Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid saat menutup festival di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Ahad (24/8/2025) malam, menyebut pacu jalur tidak sekadar pesta tahunan, melainkan penggerak ekonomi kerakyatan.

“Mulai dari UMKM, pedagang kecil, hingga sektor perhotelan, semuanya ikut merasakan berkah dari pacu jalur,” kata Abdul Wahid.

Ia menilai kehadiran Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka pada pembukaan festival, menjadi bukti besarnya perhatian nasional terhadap pacu jalur. Menurutnya, momentum ini sekaligus mengangkat pacu jalur sebagai ikon pariwisata budaya.

“Kita bersyukur, kehadiran Wapres menandakan pacu jalur mendapat perhatian besar. Ini keberkahan bagi masyarakat Riau sekaligus memperkuat posisi pacu jalur di peta budaya nasional,” ujarnya.

Abdul Wahid juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten untuk terus melakukan evaluasi agar penyelenggaraan pacu jalur semakin profesional. Ia optimistis Pacu Jalur 2025 bisa menembus tiga besar Karisma Event Nusantara (KEN).

“Pada 2024 lalu kita berhasil masuk 10 besar. Dengan pembenahan dan dukungan masyarakat, tahun ini saya yakin bisa masuk tiga besar,” sebutnya.

Adapun hasil lomba Pacu Jalur 2025, juara pertama diraih Bintang Emas Cahaya Intan asal Desa Tanjung Hulu Kuansing. Posisi kedua ditempati Tuah Datuk Keramat Imbang Di Alam dari Indragiri Hulu. Sementara juara ketiga diraih tim Panglimo Rimbo Piako asal Pekan Heran, Inhu, dan juara keempat Buayo Danau dari Bandar Alai Kari, Kuantan Tengah.