Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kampar, Repol, menyebut bahwa komunikasi intens dengan Afrizal Sintong telah dilakukan sejak sembilan bulan lalu. “Kami anggap Pak Afrizal Sintong sosok yang berprestasi dan layak memimpin Golkar di Riau,” ujar Repol. Sebelumnya, pada Agustus dan September lalu, seluruh ketua DPD II masih solid mendukung Parisman Ihwan.

Ketika ditanya alasan perubahan dukungan, Repol menegaskan, pihaknya masih perlu waktu untuk berdiskusi. “Yang jelas beliau (Parisman) tidak maju, makanya kami mendukung Pak Afrizal Sintong,” tambahnya.

Hingga kini, pelaksanaan Musda Golkar Riau XI belum menemui kepastian setelah penundaan oleh DPP Partai Golkar. Panitia Musda mengaku telah menjalankan tugas sesuai Juklak 02 dan AD/ART partai. Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com menyebutkan, penundaan terjadi karena adanya manuver sejumlah ketua DPD II ke DPP, meski DPP telah memiliki calon yang diharapkan didukung oleh daerah.

Situasi ini mencerminkan dinamika politik di tingkat daerah, di mana keputusan strategis dan komunikasi internal partai dapat berubah dengan cepat menjelang pemilihan. Musda Golkar Riau XI kini menjadi sorotan publik, terutama terkait siapa yang akhirnya akan memimpin Golkar Riau.