Sekretaris DPD Golkar Riau, Parisman Ihwan, ketika dikonfirmasi mengenai rencana Musda enggan memberikan komentar lebih jauh. “Soal Musda, no comment dulu,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Riau, Syamsuar, juga memilih menahan diri. “Wallahu a’lam, kita tunggu saja DPP,” katanya.

Di tengah ketidakpastian jadwal ini, sejumlah kubu di internal Golkar Riau memilih untuk tidak melakukan manuver politik dan menunggu keputusan resmi dari pusat. Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kampar, Repol, yang sebelumnya mendukung Afrizal Sintong maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Riau, menegaskan kubunya tetap solid. “Kami tetap satu barisan mendukung Afrizal Sintong,” ujarnya.

Informasi yang beredar menyebutkan, sebagian besar Ketua DPD Golkar kabupaten dan kota di Riau juga masih berada dalam barisan dukungan terhadap Afrizal Sintong.

Seperti diketahui, Musda Golkar Riau semula dijadwalkan digelar 19 Oktober 2025, namun DPP tiba-tiba menunda sehari sebelum pelaksanaan tanpa penjelasan rinci. Enam bakal calon yang sebelumnya disebut siap bertarung di arena Musda adalah Ridwan GP, Yulisman, Karmila Sari, Afrizal Sintong, Helmi Yazid, dan SF Hariyanto. Namun, seluruh tahapan pendaftaran kini terhenti akibat penundaan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keputusan resmi dari DPP Golkar mengenai jadwal baru pelaksanaan Musda. Di sisi lain, masing-masing bakal calon dan timnya disebut mulai melakukan konsolidasi politik secara terbatas sambil menunggu instruksi dari pusat.

Situasi ini menjadi sorotan karena Musda Golkar Riau merupakan momentum penting untuk menentukan kepemimpinan partai di tingkat provinsi, sekaligus memengaruhi dinamika politik di Riau menjelang pemilu mendatang. Keputusan DPP selanjutnya diperkirakan akan menentukan arah dukungan dan strategi masing-masing kubu di internal Golkar Riau.