Lonjakan Harga Pasca Bencana, RPB Gerak Cepat Distribusikan Bahan Pokok Lewat Pasar Murah
Kamis, 04-12-2025 - 14:26:45 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Lonjakan harga bahan pokok di Riau pasca bencana yang melanda sejumlah provinsi tetangga membuat PT Riau Pangan Bertuah (RPB) bergerak cepat mencari suplai alternatif demi menjaga stabilitas harga di pasar.
Direktur Utama RPB, Ade Putra Daulay, menyampaikan bahwa arahan langsung dari Gubernur Riau menekankan pentingnya memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil. Hal ini disampaikan pada Rabu, 3 Desember 2025.
Ade menjelaskan bahwa bencana yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh memutus rantai pasokan dari tiga daerah yang selama ini menjadi pemasok utama kebutuhan pangan bagi Riau. Kondisi tersebut memaksa RPB mencari sumber pasokan baru dalam waktu singkat.
"Saat ini kami mencari alternatif pemasok karena jalur pasokan dari Sumbar, Sumut, dan Aceh terdampak bencana. Untuk sementara, cabai merah kami pasok dari Pulau Jawa, sementara telur didatangkan dari Lampung," ujar Ade.
Untuk menahan kenaikan harga di pasar, RPB mendistribusikan bahan pokok melalui program pasar murah. Program ini dijalankan melalui koordinasi dengan para pelaku UMKM, pedagang pasar tradisional, dan Koperasi Merah Putih.
Ade menambahkan bahwa langkah cepat ini berhasil menahan lonjakan harga, khususnya komoditas cabai merah. "Sempat terjadi kenaikan harga sesaat, tapi kami bergerak cepat mencari pasokan alternatif. Alhamdulillah harga kembali stabil," kata Ade.
Meski demikian, Ade mengakui kemampuan distribusi RPB di seluruh wilayah Riau masih terbatas. Dari 12 kabupaten/kota, RPB baru mampu memasok kebutuhan di empat daerah, yaitu Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, serta Kota Pekanbaru dan Dumai.
Selain memperluas distribusi, RPB juga menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMDes untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Melalui kemitraan ini, BUMDes diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal sehingga Riau tidak sepenuhnya bergantung pada pasokan dari luar provinsi.
"Jika ada kejadian tak terduga seperti bencana alam di daerah pemasok, kita ingin harga dan stok bahan pokok tetap bisa kita kendalikan. Itu target kita ke depan," tutup Ade.
Komentar Anda :