www.riau12.com
Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
Harga Emas Menguat Jelang Keputusan The Fed, Pasar Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas
Sabtu, 06-12-2025 - 12:36:22 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Sabtu (6/12/2025), didorong meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.


Harga emas spot tercatat naik 1% menjadi US$ 4.212,16 per ons, meski secara mingguan masih melemah 0,4%. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup stabil di US$ 4.243 per ons.


Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities, Bart Melek, menyebut pasar kini semakin yakin The Fed akan menurunkan suku bunga. Ekspektasi tersebut menyebabkan nilai dolar AS melemah dan mendorong investor kembali ke aset aman seperti emas.


“Pasar cukup yakin pemangkasan suku bunga akan dilakukan. Tekanan pada dolar menjadi katalis positif bagi emas,” kata Melek.


Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter tersebut diperkuat oleh rilis data ekonomi terbaru AS. Indeks harga belanja konsumen (PCE) inti—indikator inflasi favorit The Fed—naik 0,3% pada September, dengan inflasi tahunan melambat menjadi 2,8% dari sebelumnya 2,9%. Ini mengikuti laporan payroll sektor swasta yang mencatat penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun.


Sejumlah pejabat The Fed juga mengeluarkan komentar bernada dovish, memberikan sinyal kuat bahwa kebijakan moneter akan lebih longgar. Alat pantau CME FedWatch memperkirakan 87,2% peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9–10 Desember.


COO Allegiance Gold, Alex Ebkarian, memprediksi harga emas tahun ini akan bergerak di kisaran US$ 4.200 – US$ 4.500, sementara tahun depan diperkirakan berada pada rentang US$ 4.500 – US$ 5.000, bergantung pada arah kebijakan The Fed.


Di kawasan Asia, permintaan fisik emas di India dan China melemah karena konsumen menahan pembelian sambil menunggu kemungkinan koreksi harga. Sementara itu, harga logam mulia lainnya bergerak variatif: platinum stabil di US$ 1.646,10, dan paladium naik 0,3% menjadi US$ 1.453,39.


 




 
Berita Lainnya :
  • Harga Emas Menguat Jelang Keputusan The Fed, Pasar Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved