Riau12.com-JAKARTA – Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menyoroti maraknya praktik korupsi yang memanfaatkan sistem digital di tengah modernisasi pemerintahan. Meskipun pemerintah telah mengimplementasikan digitalisasi untuk memperkuat transparansi, fakta lapangan menunjukkan bahwa pelaku korupsi semakin canggih dalam memanipulasi alokasi anggaran negara.
Koordinator Stranas PK, Aminudin, menegaskan bahwa analisis data terbaru menunjukkan bahwa praktik rasuah tidak berkurang meski sistem pemerintahan sudah terdigitalisasi. Hal ini disampaikan Aminudin dalam pidatonya saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Balai Kota Yogyakarta, Senin (8/12/2025).
“Data yang kami analisis menunjukkan bahwa walaupun sistem sudah digital, mereka pun sangat canggih. Kita tidak boleh kalah dengan mereka,” ujar Aminudin.
Menurut Aminudin, sektor pengadaan barang dan jasa masih menjadi titik rawan yang memerlukan pengawasan ekstra. Meski sistem sudah berbasis digital, celah untuk manipulasi tetap ada sehingga potensi korupsi tetap tinggi.
“Kami sebagai aparat yang melakukan pencegahan dan pengawasan harus memastikan tidak terjadi tindak pidana korupsi, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa,” lanjutnya.
Stranas PK berkomitmen menindaklanjuti setiap dugaan penyimpangan, baik yang dilakukan pejabat daerah maupun pejabat kementerian. Aminudin menekankan bahwa kecepatan deteksi menjadi kunci utama agar pelaku tidak memanfaatkan celah pada sistem dan regulasi yang ada.
“Kami tidak boleh kalah, tidak boleh salah, dan tidak boleh kalah cepat dengan mereka yang mencoba memanfaatkan situasi sistem dan regulasi,” tegasnya.
Selain itu, Aminudin juga mendorong kolaborasi lintas instansi untuk memperkuat mekanisme pengawasan digital. Ia menekankan bahwa penggunaan teknologi seharusnya menjadi alat pemberdayaan transparansi, bukan justru dimanfaatkan sebagai sarana praktik korupsi.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ini menjadi momentum bagi Stranas PK untuk mengingatkan seluruh aparat pemerintah agar lebih waspada dalam mengelola anggaran negara. Langkah proaktif berupa audit rutin, monitoring berbasis digital, dan peningkatan kapasitas SDM pengawas menjadi strategi utama dalam menekan praktik korupsi di era digital.
Aminudin menegaskan, tujuan utama Stranas PK adalah memastikan seluruh proses pengelolaan keuangan negara berjalan transparan, akuntabel, dan bebas dari penyimpangan, sehingga manfaat anggaran benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Komentar Anda :