Riau12.com-Jakarta – Indonesia menegaskan langkah strategis dalam memperluas jangkauan perbankan nasional ke kawasan Timur Tengah. Tiga bank besar, yakni Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI), dikabarkan siap membuka cabang di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab dalam waktu dekat.

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah layanan perbankan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di Timur Tengah, tetapi juga untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan membuka peluang investasi baru bagi pelaku bisnis Tanah Air.

Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, menyatakan bahwa ekspansi ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk meningkatkan peran internasional di bidang ekonomi dan keuangan. "Dengan hadirnya bank-bank nasional di Timur Tengah, WNI akan lebih mudah mengakses layanan perbankan, termasuk pengiriman remittance, pembukaan rekening, dan layanan perbankan syariah," kata Anis Matta.

Selain memfasilitasi warga negara Indonesia, kehadiran bank nasional ini diharapkan dapat menarik investor Timur Tengah untuk berinvestasi di Indonesia. Beberapa peluang investasi yang tengah dijajaki antara lain sektor energi terbarukan, infrastruktur, serta perdagangan dan jasa keuangan.

Sumber internal perbankan menyebutkan bahwa proses perizinan dan persiapan operasional sudah berjalan. Bank Syariah Indonesia akan memprioritaskan layanan bagi komunitas Muslim di kawasan tersebut, sementara Mandiri dan BNI menargetkan segmen bisnis dan korporasi.

Ekspansi ke Timur Tengah ini juga dinilai sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong perbankan nasional lebih kompetitif di pasar internasional. Para analis menilai langkah ini dapat meningkatkan reputasi perbankan Indonesia sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara Teluk.

Dengan rencana pembukaan cabang di beberapa kota strategis di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, langkah ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi perbankan Indonesia untuk menembus pasar global sekaligus memperkuat peran ekonomi nasional di kancah internasional.