www.riau12.com
Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
Tragedi Pagi di Medan: Bocah 13 Tahun Tewaskan Ibu Kandung dengan Tusukan
Sabtu, 13-12-2025 - 11:04:18 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-MEDAN – Tragedi keluarga mengguncang Kota Medan pada Rabu pagi (10/12/2025). Seorang ibu berinisial F (42) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya. Pelaku penusukan ternyata anak kandung korban sendiri, AL (13), yang masih duduk di bangku sekolah dasar.


Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian, korban dan kedua anaknya tidur di lantai satu rumah, sementara suaminya berada di lantai dua. Suasana pagi yang semula tenang mendadak berubah mencekam ketika anak pertama korban menjerit histeris setelah melihat ibunya tergeletak tak bernyawa di atas kasur dengan sejumlah luka tusukan.


Mendengar teriakan tersebut, sang ayah langsung turun dan mendapati istrinya dalam kondisi kritis. Ia segera menghubungi seorang dokter dari Rumah Sakit Colombia. Namun setelah tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan, dokter memastikan korban telah meninggal dunia.


Warga sekitar yang mendengar kegaduhan kemudian berdatangan. Atas permintaan keluarga, Kepala Lingkungan V, Tono, segera menghubungi Polsek Sunggal untuk melaporkan kejadian tersebut. Aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.


Jenazah F kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Sementara itu, AL dibawa ke Polrestabes Medan dengan didampingi ayahnya untuk menjalani pemeriksaan intensif. Karena pelaku masih di bawah umur, penyidik menangani perkara ini secara hati-hati dengan pendekatan khusus anak.


Dari penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga dipicu ledakan emosi. Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh polisi melalui Kepala Lingkungan, AL disebut menyimpan kekesalan setelah ibunya memarahi kakaknya sehari sebelum kejadian. Namun penyidik menegaskan motif tersebut masih bersifat sementara dan terus didalami.


“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Karena pelaku anak di bawah umur, kami melakukan pemeriksaan secara hati-hati dan melibatkan pihak terkait,” ujar sumber kepolisian.


Yang membuat peristiwa ini semakin mengejutkan, keluarga tersebut dikenal harmonis oleh lingkungan sekitar. Korban disebut sebagai sosok ibu yang perhatian dan rutin mengantar anaknya ke sekolah setiap hari. Fakta ini memunculkan tanda tanya besar mengenai kondisi psikologis pelaku dan dinamika keluarga yang tidak terlihat dari luar.


Kasus di Medan ini menambah daftar tragedi serupa yang terjadi sepanjang 2025, di mana sejumlah anak dilaporkan tega menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan berbagai motif, mulai dari konflik keluarga, masalah ekonomi, hingga dugaan gangguan kejiwaan. Rentetan kejadian tersebut memicu kekhawatiran publik terhadap lemahnya deteksi dini masalah kesehatan mental dalam keluarga.


Penyelidikan terhadap AL masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang peristiwa secara menyeluruh. Publik berharap tragedi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak tentang perlunya penguatan pendampingan psikologis, komunikasi keluarga, serta sistem perlindungan anak agar kejadian serupa tidak kembali terulang.


 




 
Berita Lainnya :
  • Tragedi Pagi di Medan: Bocah 13 Tahun Tewaskan Ibu Kandung dengan Tusukan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved