www.riau12.com
Kamis, 18-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Hak Guru, Tenaga Kesehatan hingga Aparatur Desa Belum Dibayar, DPRD Kuansing Angkat Suara | 15:53 WIB - Disney Tolak Kolaborasi dengan Roblox, Isu Keamanan Anak Jadi Alasan Utama | 15:40 WIB - Tesso Nilo Terjepit Sawit dan Gajah, Sawit Watch Soroti Rumitnya Masalah di Riau | 15:38 WIB - Selundupkan 39,6 Kg Sabu dari Malaysia, Kurir Jaringan Internasional Dihukum Mati di Bengkalis | 15:34 WIB - Pemprov Riau Mulai Bahas UMP 2026, Target Rampung dan Diumumkan Sebelum 24 Desember | 14:43 WIB - Harga Cabai di Riau Turun Drastis dari Rp120 Ribu, Kini Stabil di Rp55 Ribu per Kilogram
 
Tesso Nilo Terjepit Sawit dan Gajah, Sawit Watch Soroti Rumitnya Masalah di Riau
Kamis, 18-12-2025 - 15:40:52 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Provinsi Riau kembali menjadi pusat perhatian nasional terkait persoalan keterlanjuran pembangunan kebun kelapa sawit di kawasan hutan. Ekspansi perkebunan yang masuk hingga wilayah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dinilai sebagai salah satu kasus paling kompleks di Indonesia, karena melibatkan perlindungan habitat gajah Sumatera sekaligus keberadaan ribuan warga yang telah lama bermukim dan menggantungkan hidup di kawasan tersebut.


Direktur Eksekutif Sawit Watch, Achmad Surambo, menyebut Riau bersama Kalimantan Tengah sebagai dua provinsi dengan persoalan sawit di kawasan hutan yang paling rumit. Meski demikian, ia menilai keberhasilan penyelesaian masalah di Riau dapat menjadi pintu masuk perbaikan tata kelola sawit secara nasional.


“Dua provinsi yang sangat problematik soal keterlanjuran pembangunan perkebunan sawit dalam kawasan hutan itu Riau dan Kalimantan Tengah. Tapi kalau masalah ini bisa dilewati, sawit bisa jauh lebih baik,” ujar Surambo dalam sebuah webinar, Senin (15/12/2025).


Di Riau, tekanan terbesar terjadi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Kawasan konservasi ini merupakan habitat penting gajah Sumatera sebagai spesies kunci ekosistem, namun di saat yang sama juga telah lama dihuni ribuan warga yang mengelola kebun sawit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tumpang tindih kepentingan inilah yang membuat penanganan persoalan TNTN menjadi sangat sensitif dan kompleks.


Surambo menegaskan bahwa pendekatan penggusuran bukanlah solusi yang tepat. Menurutnya, relokasi paksa masyarakat berpotensi memicu persoalan sosial baru dan bahkan dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia.


“Kalau sampai relokasi besar-besaran, itu bisa terjadi pelanggaran HAM besar-besaran. Ancaman-ancaman seperti itu tidak produktif dan justru memperkeruh masalah,” jelasnya.


Ia mendorong pendekatan koeksistensi sebagai jalan keluar di Tesso Nilo, yakni membangun kehidupan berdampingan antara manusia dan gajah Sumatera melalui dialog, pengaturan ruang yang adil, serta kebijakan yang berorientasi jangka panjang. Surambo menilai, wilayah jelajah gajah yang terlanjur ditanami sawit perlu dikembalikan secara bertahap menjadi kawasan hutan agar satwa tersebut dapat hidup layak di habitat alaminya.


“Bagaimana gajah bisa hadir tanpa mengganggu orang, dan orang juga bisa hidup di sana tanpa mengganggu gajah. Itu yang harus dicari jalan keluarnya,” paparnya.


Selain itu, petani sawit rakyat di sekitar kawasan hutan juga didorong untuk menerapkan praktik perkebunan sawit berkelanjutan. Upaya ini dinilai penting untuk menekan dampak lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat. Surambo juga menyarankan perubahan status dan fungsi kawasan hutan Tesso Nilo melalui skema perhutanan sosial sebagai titik temu antara kepentingan konservasi dan kesejahteraan warga.


“Ini sebenarnya cara keluar yang lebih adil, mencari keseimbangan antara perlindungan hutan dan kehidupan masyarakat,” ujarnya.


Sorotan terhadap Riau semakin menguat karena kasus Tesso Nilo dinilai mencerminkan lemahnya tata kelola sawit di kawasan hutan. Jika persoalan ini tidak segera ditangani dengan pendekatan dialog, keberlanjutan, dan keadilan sosial, ancaman terhadap lingkungan, satwa dilindungi, serta kehidupan masyarakat lokal diperkirakan akan terus berlanjut.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Tesso Nilo Terjepit Sawit dan Gajah, Sawit Watch Soroti Rumitnya Masalah di Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved