www.riau12.com
Minggu, 14-Desember-2025 | Jam Digital
20:13 WIB - PKB Perkuat Ideologi Bangsa di Kampar, Mafirion: Empat Pilar Final, Ramli Tegaskan Peran Desa | 13:48 WIB - 45 Peserta Lolos Asesmen Eselon II Pemprov Riau Rampungkan Tes Kesehatan, Lima Jabatan Kosong | 13:17 WIB - Peduli Korban Bencana, Kabaras Pelalawan Kembali Salurkan Bantuan Bertahap ke Sumut dan Aceh | 12:01 WIB - Balai Bahasa Riau Paparkan Capaian Kinerja 2025, Fokus Literasi hingga Internasionalisasi Bahasa | 11:55 WIB - Banyak Pelanggan Nonaktif Masih Terima Air, PDAM Tirta Siak Lakukan Penertiban di Kampung Dalam | 11:51 WIB - Indonesia Anti Scam Center Catat Kerugian Rp8,2 Triliun, OJK Blokir Lebih 117 Ribu Rekening
 
Balai Bahasa Riau Paparkan Capaian Kinerja 2025, Fokus Literasi hingga Internasionalisasi Bahasa
Sabtu, 13-12-2025 - 12:01:54 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) menegaskan komitmennya dalam pembangunan kebahasaan dan kesastraan melalui pemaparan Capaian Kinerja BBPR Tahun 2025 pada kegiatan Taklimat Media yang digelar di Aula Raja Ali Haji, Balai Bahasa Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat (12/12/2025).


Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umi Kulsum, menyampaikan bahwa seluruh program dan kebijakan BBPR dilaksanakan berlandaskan empat pilar utama pembangunan bahasa, yakni peningkatan kecakapan literasi, pemartabatan bahasa dan sastra Indonesia, pelestarian bahasa dan sastra daerah, serta penginternasionalan bahasa Indonesia.


Menurutnya, keempat pilar tersebut menjadi fondasi utama dalam mewujudkan lembaga yang bermartabat dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.


“Untuk mewujudkan lembaga yang bermartabat dan bermanfaat, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak serta percepatan kinerja yang berfokus pada program-program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Umi Kulsum.


Sebagai wujud konkret kolaborasi, Balai Bahasa Provinsi Riau memfasilitasi terwujudnya Nota Kesepakatan antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota Dumai, dan Pemerintah Kabupaten Siak. Kerja sama tersebut mencakup peningkatan literasi, penguatan kedaulatan bahasa Indonesia, pelindungan bahasa daerah, serta penginternasionalan bahasa Indonesia.


Selain itu, BBPR juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan sembilan perguruan tinggi di Provinsi Riau, antara lain Universitas Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, hingga Politeknik Caltex Riau. Di tingkat provinsi, BBPR turut menggagas rencana kerja sama lanjutan dengan fakultas, sekolah, komunitas literasi, dan organisasi profesi.


Umi Kulsum menegaskan bahwa implementasi empat pilar strategis tersebut dijalankan oleh tujuh kelompok kerja BBPR dengan nilai dasar fokus, berkelanjutan, dan kolaboratif. Seluruh program juga diselaraskan dengan Asta Cita serta Visi Presiden Republik Indonesia 2025–2029, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia.


Sepanjang tahun 2025, Balai Bahasa Provinsi Riau mencatat sejumlah capaian signifikan. Program Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) berhasil menjangkau aparatur pemerintah, pendidik, dan tenaga kependidikan melalui pelaksanaan secara luring maupun daring. Kegiatan tatap muka dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, sementara kelas daring diikuti oleh guru Bahasa Indonesia serta mahasiswa non-Bahasa Indonesia.


Di bidang pengutamaan bahasa negara, BBPR membina sebanyak 50 lembaga dengan tingkat capaian mencapai 64 persen, melampaui target yang telah ditetapkan. Sementara itu, layanan kebahasaan dan kesastraan juga menunjukkan peningkatan, termasuk pendampingan ahli bahasa dalam 21 kasus tindak pidana, dengan total 27 layanan berhasil diselesaikan.


Tim Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) melayani sebanyak 6.281 peserta uji sepanjang 2025, melampaui target tahunan. Dari jumlah tersebut, 46 persen peserta berhasil meraih predikat sesuai standar kemahiran berbahasa.


BBPR juga menginisiasi program Aksi Cinta UKBI 2025 serta memperluas akses layanan UKBI bagi penyandang disabilitas rungu melalui uji coba pelaksanaan di SLBN Pembina Pekanbaru.


Di sektor literasi, BBPR bersama Duta Bahasa Provinsi Riau membina sebanyak 660 pelajar di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, dan Rokan Hulu. Hasilnya, kualitas literasi membaca peserta didik meningkat hingga 67,7 persen. Pembinaan komunitas penggerak literasi di Kabupaten Siak dan Kota Dumai juga menunjukkan peningkatan capaian hingga 66 persen.


Dalam upaya pelindungan bahasa daerah, Balai Bahasa Provinsi Riau berhasil menghimpun 627 kosakata Bahasa Melayu Riau. Sebanyak 480 kosakata di antaranya telah lolos Sidang Komisi Bahasa Daerah dan diusulkan untuk masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selain itu, BBPR menyusun buku Senarai Kosakata Bahasa Melayu Riau serta draf Kamus Dwibahasa Indonesia–Melayu Pelalawan.


Program Revitalisasi Bahasa Daerah juga dilaksanakan dengan melatih 234 guru utama di Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. Program ini diperkuat melalui pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu yang melibatkan 112 siswa dan delapan guru pendamping dari empat kabupaten dan kota.


Pada ranah internasional, BBPR aktif mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan bimbingan teknis pengajar BIPA berbasis SKKNI diikuti oleh 35 peserta. Sementara itu, kegiatan Kumpul Komunitas BIPA menghadirkan pemelajar dari berbagai negara, antara lain Jerman, India, Brasil, Afrika Selatan, hingga Timor Leste.


Balai Bahasa Provinsi Riau juga melampaui target penerjemahan buku cerita anak dwibahasa dengan capaian 48 produk atau setara 120 persen dari target awal. Selain itu, kegiatan Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra 2025 berhasil menjaring sekitar 400 peserta dan menyalurkan dana pembinaan sebesar Rp56 juta.


Sebagai bentuk apresiasi terhadap pegiat bahasa dan sastra, BBPR menganugerahkan Anugerah Mahkota Kalam Melayu Riau 2025 kepada tokoh dan komunitas yang dinilai konsisten dalam pelestarian bahasa dan sastra daerah.


Komitmen terhadap tata kelola yang transparan dan akuntabel juga mengantarkan Balai Bahasa Provinsi Riau meraih Penghargaan Terbaik Pertama kategori satuan kerja dengan kinerja penyampaian gaji induk terbaik pada Treasury Awards serta evaluasi pelaksanaan anggaran oleh KPPN Pekanbaru.


“Melalui moto ANDAL, yaitu Amanah, Netral, Disiplin, Adaptif, dan Loyal, Balai Bahasa Provinsi Riau terus melangkah menuju terwujudnya Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi,” pungkas Umi Kulsum.


Jika diinginkan, saya juga bisa menyiapkan judul utama, lead singkat versi media online, atau versi lebih ringkas untuk kebutuhan rilis cepat.


 




 
Berita Lainnya :
  • Balai Bahasa Riau Paparkan Capaian Kinerja 2025, Fokus Literasi hingga Internasionalisasi Bahasa
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved