Riau12.com-Pekanbaru – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru terus menunjukkan tren positif menjelang akhir tahun. Berdasarkan data hingga awal Desember, realisasi PAD telah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengungkapkan optimisme Pemko untuk memenuhi target PAD pada akhir tahun. “PAD dari sektor pajak sampai hari ini sudah mencapai sekitar 90 persen. Kami optimistis target tersebut bisa terpenuhi di akhir tahun,” ujar Ingot, Senin (8/12).

PAD Kota Pekanbaru berasal dari berbagai sektor, antara lain pajak daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Restoran, dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Selain itu, pendapatan juga diperoleh dari retribusi daerah serta hasil pengelolaan kekayaan daerah.

Selain capaian PAD, Pemko Pekanbaru juga tengah menyiapkan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Menurut Ingot, seharusnya APBD dapat disahkan sebelum 30 November, namun adanya kesepakatan bersama antar pihak terkait membuat proses pengesahan mengalami sedikit keterlambatan.

“Pengesahan APBD masih bisa dilakukan sebelum 30 Desember,” jelasnya.

Pemko memastikan langkah-langkah konsultasi segera dijalankan. Konsultasi akan dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Evaluasi internal bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga tengah dilakukan untuk memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai mekanisme yang ada.

Setiap tahapan pengesahan APBD telah memiliki mekanisme yang jelas. Pemko Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh prosedur tersebut tanpa kendala berarti. “Saya kira tidak ada kendala berarti. Semua sudah memiliki mekanisme,” tutup Ingot.