Riau12.com-PEKANBARU – Menjelang libur sekolah dan cuti akhir tahun, aktivitas pemesanan tiket pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru masih berjalan normal. Kondisi ini terjadi di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat menunda perjalanan ke wilayah yang berpotensi terdampak bencana.

Executive General Manager Bandara SSK II, Achmad, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terlihat adanya penurunan minat bepergian. Menurutnya, aktivitas reservasi tiket masih sesuai pola rutin jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sampai saat ini masih normal. Maskapai yang sudah mengajukan rute tambahan baru Wings Air untuk penerbangan Pekanbaru–Gunung Sitoli yang mulai beroperasi pada 21 Desember mendatang,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Selain Wings Air, Garuda Indonesia juga mengajukan penambahan frekuensi penerbangan untuk musim libur Nataru. Namun hingga kini belum ada permohonan tambahan rute atau jadwal dari maskapai lainnya.

Achmad menilai peluang terjadinya penurunan jumlah penumpang sangat kecil, meskipun ada pembatasan perjalanan bagi ASN dan imbauan kewaspadaan dari pemerintah. Justru, pihak bandara memprediksi pergerakan penumpang pada akhir tahun ini akan meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Kemungkinan penurunan itu kecil. Prediksi kami justru ada kenaikan dari tahun sebelumnya,” katanya.

Dalam menghadapi masa libur panjang, pihak bandara memastikan seluruh layanan dan fasilitas tetap dalam kondisi siap. Bandara SSK II juga terus memantau kondisi cuaca serta pola pergerakan masyarakat untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang.

Untuk memastikan kesiapan operasional menghadapi arus liburan, Bandara SSK II akan menggelar apel kesiapan Nataru pada Senin, 15 Desember mendatang. “Saat ini tim kami masih menghitung dan berkoordinasi dengan airline terkait prospek penumpang Nataru 2025,” jelas Achmad.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan maskapai dan otoritas penerbangan untuk menjamin kelancaran operasional selama puncak musim liburan, termasuk pengaturan slot penerbangan, kesiapan fasilitas, dan mekanisme mitigasi jika terjadi peningkatan penumpang di luar prediksi.