Kamis, 18-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Banyak Aduan Bansos Bermasalah, DPRD Pekanbaru Minta Pendamping Sosial Profesional | 15:50 WIB - Wabup Kepulauan Meranti Lantik 24 Pejabat di Akhir Tahun Anggaran, Ingatkan Jabatan Bukan Kursi Empuk | 15:43 WIB - Mengaku DitekanKepala Sekolah di Riau Resah, Diduga LSM AJAR Kirim Surat Dana BOS Berujung Permintaan Uang | 15:41 WIB - Malam-Malam Digerebek di Dalam Mobil, Oknum Kades di Kuansing Akui Perbuatan dan Disidang Adat | 15:38 WIB - DPRD Riau Kritik Maraknya Baliho dan Spanduk di Instansi Pemerintah, Dinilai Pemborosan Anggaran | 14:17 WIB - DPRD Riau Soroti Rusaknya Tugu Zapin di Depan Kantor Gubernur, Dinilai Merusak Wajah Ibu Kota
 
DP2KBP3A Rohil Ungkap Sebanyak 66 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tercatat Selama 2023
Selasa, 19-03-2024 - 09:16:31 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-ROHIL - Selama tahun 2023, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Rohil telah menghadapi tantangan serius dalam menangani puluhan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP2KBP3A Rohil, Selamat mengungkapkan, kasus kekerasan seksual pada anak merupakan salah satu kasus tertinggi yang ditangani selama tahun 2023.

"Sebanyak 66 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat selama tahun 2023," ungkap Selamat, Senin (18/3/2024).

Data yang dihimpun dari UPT PPA menunjukkan, jenis kasus kekerasan tersebut beragam, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bulliying, perkelahian, penganiayaan dan penyebaran video dewasa.

Namun, kasus kekerasan seksual pada anak mendominasi dengan jumlah 53 kasus.

Selamat menjelaskan, kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa kecamatan, seperti Tanah Putih, Bagan Sinembah, dan Balai Jaya.

"Kami terus melakukan pendampingan bagi korban yang melapor atas kasus kekerasan," tambahnya.

Menyoroti penyebab meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak, Selamat menekankan faktor-faktor seperti kurangnya edukasi seksual bagi anak-anak dan pengaruh teknologi, terutama penggunaan handphone tanpa pengawasan dari orangtua.

Pada tahun 2024, DP2KBP3A Rohil juga telah menghadapi 12 kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak dan perempuan.

"Kami terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dan memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan," pungkasnya.

Sumber: halloriau.com



 
Berita Lainnya :
  • DP2KBP3A Rohil Ungkap Sebanyak 66 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tercatat Selama 2023
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved