Rabu, 17-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Banyak Aduan Bansos Bermasalah, DPRD Pekanbaru Minta Pendamping Sosial Profesional | 15:50 WIB - Wabup Kepulauan Meranti Lantik 24 Pejabat di Akhir Tahun Anggaran, Ingatkan Jabatan Bukan Kursi Empuk | 15:43 WIB - Mengaku DitekanKepala Sekolah di Riau Resah, Diduga LSM AJAR Kirim Surat Dana BOS Berujung Permintaan Uang | 15:41 WIB - Malam-Malam Digerebek di Dalam Mobil, Oknum Kades di Kuansing Akui Perbuatan dan Disidang Adat | 15:38 WIB - DPRD Riau Kritik Maraknya Baliho dan Spanduk di Instansi Pemerintah, Dinilai Pemborosan Anggaran | 14:17 WIB - DPRD Riau Soroti Rusaknya Tugu Zapin di Depan Kantor Gubernur, Dinilai Merusak Wajah Ibu Kota
 
Tolak Penyakit dan Bahaya Masuk Kampung, dari Perbatasan Hingga ke Laut Ritual Tolak Bala Digelar Kembali Warga Parit Aman Rohil
Senin, 30-06-2025 - 09:31:36 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BAGANSIAPIAPI – Tradisi tolak bala kembali digelar ratusan warga Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Jumat (27/6/2025) mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB. Tradisi yang dikenal dengan sebutan atib bejalan itu merupakan warisan turun-temurun yang bertujuan menolak penyakit dan bahaya bagi kampung.
Penjabat Penghulu Parit Aman, Zulkifli, Ahad (29/6/2025), menyampaikan bahwa tradisi ini erat dengan doa dan pembacaan kalimat tahlil. "Dulu zaman Datuk kami, doa tolak bala ini dilaksanakan tiap tahun. Sekarang kami pemerintah desa kembali menghidupkan ritual ini," ujar Zulkifli.
Ia menjelaskan rute atib berjalan dimulai dari perbatasan Kepenghuluan Bagan Jawa hingga ke perbatasan Kepenghuluan Serusa. "Ritual dimulai dari ujung perbatasan kampung kami, lalu berjalan sambil membaca doa hingga ke batas selanjutnya, kemudian bala atau penyakit simbolis dibuang ke pinggir laut," aku Zulkifli.


Sebagai pemimpin doa bertindak Khalifah Mudo, didampingi Bilal KH Abdul Rohim serta pembaca munajat, Sumari. "Kami bertekad mengangkat kembali tradisi lama ini agar kampung dan masyarakat dijauhkan dari bahaya. Kami juga berdoa agar tanaman padi dan wija petani terlindungi dari hama seperti wereng dan lainnya," paparnya.
Zulkifli menambahkan ritual ini juga menjadi bagian dari penyambutan 1 Muharam 1447 Hijriah. Uniknya, peserta yang ikut tidak hanya dari Parit Aman, tetapi juga dari kampung tetangga seperti Kepenghuluan Serusa dan Bagan Jawa.(***)

Sumber: Goriau 




 
Berita Lainnya :
  • Tolak Penyakit dan Bahaya Masuk Kampung, dari Perbatasan Hingga ke Laut Ritual Tolak Bala Digelar Kembali Warga Parit Aman Rohil
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved