Dalam pertemuan yang berlangsung di Mapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni menekankan pentingnya koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan tenaga ahli gizi. "Saya minta agar tetap koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan juga tenaga ahli gizi. Hal ini menyangkut kualitas gizi, kebersihan, dan keamanan makanan sampai ke penerimanya," ujarnya.

 

Kapolres berharap layanan SPPG dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah penerima program. Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi kasus keracunan makanan seperti yang pernah terjadi di daerah lain. "Jangan sampai terjadi keracunan makanan seperti di daerah lain. Harapan kami, dapur SPPG Polres Rohil bisa memberikan pelayanan terbaik bagi siswa dan siswi penerima makanan bergizi ini," tegasnya.

 

Setelah pertemuan, Waka Polres Kompol Rikky Operiady bersama Tim SPPG melakukan pengecekan progres pembangunan Dapur MBG Polres Rohil. Dapur ini akan menjadi pusat produksi makanan bergizi gratis untuk disalurkan kepada lebih dari 3.000 murid dari 6 hingga 7 sekolah di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir.

 

Dapur SPPG Polres Rohil ditargetkan siap beroperasi mulai 1 September 2025. Beberapa perwakilan Tim SPPG yang hadir antara lain Kartono, S.Pd (SPPG Balai Jaya), Nurmala Novita Sari, A.K.M (SPPG Sintong), dan koordinator dari berbagai kecamatan lainnya.