Peresmian ditandai pencabutan undian bagi nasabah yang membuka rekening dari tanggal 11 Maret 2016, dilanjutkan pengguntingan pita dan peninjauan ruangan kantor.

Bupati Suyatno dalam sambutannya menyatakan, BNI merupakan bank yang sudah pernah ada pada tahun 60-an dengan nama BNI 46 dan salah satu keluarganya pernah bekerja di bank itu, namun karena terjadi kemerosotan ekonomi masyarakat Bagansiapiapi, pelan-pelan, BNI 46 tutup.

Pemkab Rohil menurut Suyatno menyambut baik kehadiran BNI di Bagansiapiapi, dia berharap, BNI bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat Bagansiapiapi yang putus sekolah. "Jadi tukang sapu, jadilah,"pintanya.

Hal senada dikatakan Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rokan Hilir, Marzuki, AR, BNI pernah ada di Rokan Hilir, dengan dibukanya BNI Kantor Kas Bagansiapiapi, berarti BNI hadir kembali, diharapkan bisa diterima dihati masyarakat Rokan Hilir.

Sementara itu, CEO BNI Wilayah Padang Membawahi Sumbar, Riau dan Kepri diwakili Head of Net Work and Services (HNS) Kantor Wilayah Padang, Edy Suradi mengatakan, Kantor Kas Bagansiapiapi, merupakan salah satu outlet yang dibuka BNI dari total 50 outlet yang akan dibuka diseluruh Indonesia Semester I 2016.

Kantor Kas Bagansiapiapi adalah outlet ketiga sejak diresmikan di wilayah Padang setelah Kantor Kas Tiban, Batam, tanggal 11 Maret 2016, disusul Kantor Kas Painan, Pesisir Selatan Sumatera Barat tanggal 14 Maret 2016.

"Jadi untuk wilayah Sumbar, Kepri dan Provinsi Riau, ini ada empat dikami Pak, nanti ada satu lagi di Lipat Kain, Pekanbaru, sudah beroperasi, tinggal launching aja Pak," ujarnya.

Pembukaan outlet baru diharapkan Edy Suradi memberikan kemudahan akses kesegenap masyarakat, sekaligus perluasan jaringan bisnis dan peningkatan layanan BNI bisa lebih dekat dengan nasabah, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Pembukaan outlet baru juga bertujuan katanya sebagai langkah meningkatkan jumlah agen layanan keuangan tanpa kantor, laku pandai. Pembentukan outlet sebagai back up outlet didaerah-daerah potensial, untuk agen laku pakai. Ditahun ini, BNI menargetkan menambah 20.000 agen laku pandai.(jum/Adv/hms)