www.riau12.com
Rabu, 17-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Banyak Aduan Bansos Bermasalah, DPRD Pekanbaru Minta Pendamping Sosial Profesional | 15:50 WIB - Wabup Kepulauan Meranti Lantik 24 Pejabat di Akhir Tahun Anggaran, Ingatkan Jabatan Bukan Kursi Empuk | 15:43 WIB - Mengaku DitekanKepala Sekolah di Riau Resah, Diduga LSM AJAR Kirim Surat Dana BOS Berujung Permintaan Uang | 15:41 WIB - Malam-Malam Digerebek di Dalam Mobil, Oknum Kades di Kuansing Akui Perbuatan dan Disidang Adat | 15:38 WIB - DPRD Riau Kritik Maraknya Baliho dan Spanduk di Instansi Pemerintah, Dinilai Pemborosan Anggaran | 14:17 WIB - DPRD Riau Soroti Rusaknya Tugu Zapin di Depan Kantor Gubernur, Dinilai Merusak Wajah Ibu Kota
 
Wabup Kepulauan Meranti Lantik 24 Pejabat di Akhir Tahun Anggaran, Ingatkan Jabatan Bukan Kursi Empuk
Rabu, 17-12-2025 - 15:50:27 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SELATPANJANG – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzammil Baharudin, SM, MM, melantik dan mengambil sumpah 24 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (17/12/2025), di Aula Kantor Bupati Selatpanjang. Pelantikan tersebut mencakup satu Pejabat Tinggi Pratama, 14 Pejabat Administrator, dan sembilan Pejabat Pengawas. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penguatan kinerja birokrasi menjelang penutupan tahun anggaran 2025.


Dalam sambutannya, Wabup Muzammil menyampaikan ucapan selamat sekaligus peringatan tegas kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa jabatan bukanlah hadiah yang pantas dirayakan secara berlebihan, melainkan amanah besar yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa.


“Kursi jabatan itu sejatinya panas, namun sering kali membuat orang yang duduk di atasnya lupa untuk berdiri,” ujar Muzammil. Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai pengingat agar para pejabat tidak terlena dengan posisi dan kewenangan yang dimiliki.


Menurut Muzammil, ukuran keberhasilan seorang pejabat tidak ditentukan oleh empuknya kursi jabatan, melainkan oleh seberapa besar perubahan dan manfaat nyata yang mampu dihadirkan bagi masyarakat selama masa pengabdian. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti membutuhkan aparatur yang bekerja dengan hati, bukan sekadar menjalankan rutinitas administratif.


“Kami tidak membutuhkan pejabat yang hanya pandai mengangguk dan berkata ‘siap’. Kami membutuhkan pejabat yang mampu memberikan solusi di tengah keterbatasan anggaran, tetap ramah dalam pelayanan, serta menjunjung tinggi kejujuran meski tidak diawasi,” tegasnya.


Pelantikan yang digelar di penghujung tahun anggaran juga menjadi perhatian khusus Wabup Muzammil. Ia menilai momentum tersebut menuntut tanggung jawab administrasi yang lebih besar. Kepada pejabat lama, ia mengingatkan agar tidak meninggalkan persoalan administrasi kepada pejabat pengganti. Seluruh laporan fisik, keuangan, serta dokumen pertanggungjawaban diminta untuk diselesaikan atau setidaknya berada dalam kondisi siap diaudit.


Sementara itu, pejabat yang baru dilantik diminta untuk segera melakukan inventarisasi, mempelajari posisi anggaran, serta memetakan pekerjaan yang belum terselesaikan. Langkah tersebut dinilai penting agar tidak terjadi stagnasi program dan roda pemerintahan tetap berjalan efektif.


“Kita berada di perahu yang sama. Jika satu bagian bocor, kita semua akan tenggelam,” kata Muzammil, menggambarkan pentingnya kerja sama dan tanggung jawab kolektif dalam menjalankan pemerintahan.


Lebih lanjut, Wabup Muzammil menegaskan kepada seluruh organisasi perangkat daerah agar tidak melindungi bawahan yang justru menghambat kinerja organisasi. Evaluasi kinerja akan dilakukan secara berkala. Apabila dalam enam bulan ke depan tidak terlihat progres yang signifikan, atau laporan akhir tahun bermasalah akibat lemahnya manajerial, maka pemerintah daerah tidak akan ragu mengambil langkah tegas.


Menutup arahannya, Muzammil meminta agar proses serah terima jabatan dipercepat serta dilakukan secara detail dan transparan. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pekerjaan yang mangkrak atau laporan yang terhambat hanya karena proses adaptasi yang terlalu lama.


“Prestasi dapat dilihat dari pembangunan yang dihasilkan, tetapi integritas tercermin dari laporan pertanggungjawaban,” pungkasnya.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Wabup Kepulauan Meranti Lantik 24 Pejabat di Akhir Tahun Anggaran, Ingatkan Jabatan Bukan Kursi Empuk
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved