www.riau12.com
Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
Gempa 7,5 SR Guncang Utara Jepang, 23 Orang Terluka dan Peringatan Tsunami Diberlakukan
Selasa, 09-12-2025 - 14:15:50 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TOKYO – Lebih dari 20 orang terluka setelah gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang lepas pantai utara Jepang pada Senin malam, 8 Desember 2025. Gempa terjadi sekitar pukul 23.15 waktu setempat, berjarak 80 kilometer dari pantai Aomori. Awalnya Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat magnitudo 7,6 sebelum merevisi menjadi 7,5.


Guncangan ini memicu peringatan tsunami hingga tiga meter. Gelombang setinggi 70 sentimeter tercatat di Pelabuhan Kuji, Iwate, dan sekitar 50 sentimeter di sejumlah wilayah pesisir lain. Warga diminta segera menuju tempat tinggi atau gedung evakuasi. Beberapa jam kemudian, status peringatan diturunkan dan pada Selasa pagi peringatan tsunami dicabut.


Badan Penanggulangan Bencana Jepang melaporkan 23 orang terluka, satu di antaranya dalam kondisi serius, banyak akibat tertimpa benda yang jatuh. NHK melaporkan beberapa tamu hotel di Hachinohe cedera, sementara seorang pria di Tohoku terluka ringan setelah mobilnya terperosok ke dalam lubang.


Pemerintah memastikan pembangkit listrik tenaga nuklir tetap aman, namun tetap menjalani pemeriksaan. Layanan kereta cepat Shinkansen dan beberapa jalur lokal dihentikan sementara. Sekitar 800 rumah mengalami pemadaman listrik, dan beberapa kebakaran kecil muncul di Aomori. Total sekitar 90.000 warga diminta mengungsi.


Perdana Menteri Sanae Takaichi menyatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas darurat. “Kami mengutamakan keselamatan warga dan melakukan segala yang kami bisa,” ujarnya.


JMA juga memperingatkan adanya risiko peningkatan gempa yang lebih besar, hingga magnitudo 8, dalam beberapa hari ke depan. Pesisir dari Chiba, timur Tokyo, hingga Hokkaido diminta tetap waspada. Pemerintah menetapkan 182 kota dan kotamadya dalam status siaga.


Wilayah yang terdampak berada di utara zona yang pernah diguncang gempa 9,0 SR dan tsunami dahsyat pada 2011. Jepang sendiri terletak di Cincin Api Pasifik, kawasan dengan aktivitas gempa dan vulkanik yang tinggi.


Gempa ini menjadi pengingat bagi masyarakat Jepang akan risiko bencana alam yang terus mengintai, serta pentingnya kesiapsiagaan untuk keselamatan warga.


 




 
Berita Lainnya :
  • Gempa 7,5 SR Guncang Utara Jepang, 23 Orang Terluka dan Peringatan Tsunami Diberlakukan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved