Gempa 7,5 SR Guncang Utara Jepang, 23 Orang Terluka dan Peringatan Tsunami Diberlakukan
Selasa, 09-12-2025 - 14:15:50 WIB
Riau12.com-TOKYO – Lebih dari 20 orang terluka setelah gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang lepas pantai utara Jepang pada Senin malam, 8 Desember 2025. Gempa terjadi sekitar pukul 23.15 waktu setempat, berjarak 80 kilometer dari pantai Aomori. Awalnya Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat magnitudo 7,6 sebelum merevisi menjadi 7,5.
Guncangan ini memicu peringatan tsunami hingga tiga meter. Gelombang setinggi 70 sentimeter tercatat di Pelabuhan Kuji, Iwate, dan sekitar 50 sentimeter di sejumlah wilayah pesisir lain. Warga diminta segera menuju tempat tinggi atau gedung evakuasi. Beberapa jam kemudian, status peringatan diturunkan dan pada Selasa pagi peringatan tsunami dicabut.
Badan Penanggulangan Bencana Jepang melaporkan 23 orang terluka, satu di antaranya dalam kondisi serius, banyak akibat tertimpa benda yang jatuh. NHK melaporkan beberapa tamu hotel di Hachinohe cedera, sementara seorang pria di Tohoku terluka ringan setelah mobilnya terperosok ke dalam lubang.
Pemerintah memastikan pembangkit listrik tenaga nuklir tetap aman, namun tetap menjalani pemeriksaan. Layanan kereta cepat Shinkansen dan beberapa jalur lokal dihentikan sementara. Sekitar 800 rumah mengalami pemadaman listrik, dan beberapa kebakaran kecil muncul di Aomori. Total sekitar 90.000 warga diminta mengungsi.
Perdana Menteri Sanae Takaichi menyatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas darurat. “Kami mengutamakan keselamatan warga dan melakukan segala yang kami bisa,” ujarnya.
JMA juga memperingatkan adanya risiko peningkatan gempa yang lebih besar, hingga magnitudo 8, dalam beberapa hari ke depan. Pesisir dari Chiba, timur Tokyo, hingga Hokkaido diminta tetap waspada. Pemerintah menetapkan 182 kota dan kotamadya dalam status siaga.
Wilayah yang terdampak berada di utara zona yang pernah diguncang gempa 9,0 SR dan tsunami dahsyat pada 2011. Jepang sendiri terletak di Cincin Api Pasifik, kawasan dengan aktivitas gempa dan vulkanik yang tinggi.
Gempa ini menjadi pengingat bagi masyarakat Jepang akan risiko bencana alam yang terus mengintai, serta pentingnya kesiapsiagaan untuk keselamatan warga.
Komentar Anda :