www.riau12.com
Sabtu, 13-Desember-2025 | Jam Digital
20:13 WIB - PKB Perkuat Ideologi Bangsa di Kampar, Mafirion: Empat Pilar Final, Ramli Tegaskan Peran Desa | 13:48 WIB - 45 Peserta Lolos Asesmen Eselon II Pemprov Riau Rampungkan Tes Kesehatan, Lima Jabatan Kosong | 13:17 WIB - Peduli Korban Bencana, Kabaras Pelalawan Kembali Salurkan Bantuan Bertahap ke Sumut dan Aceh | 12:01 WIB - Balai Bahasa Riau Paparkan Capaian Kinerja 2025, Fokus Literasi hingga Internasionalisasi Bahasa | 11:55 WIB - Banyak Pelanggan Nonaktif Masih Terima Air, PDAM Tirta Siak Lakukan Penertiban di Kampung Dalam | 11:51 WIB - Indonesia Anti Scam Center Catat Kerugian Rp8,2 Triliun, OJK Blokir Lebih 117 Ribu Rekening
 
Bentrokan Memanas, Thailand dan Kamboja Saling Serang: Puluhan Korban Jatuh di Perbatasan Sengketa
Kamis, 11-12-2025 - 14:02:02 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Bentrokan antara Thailand dan Kamboja kembali pecah di wilayah perbatasan yang disengketakan, memicu krisis kemanusiaan dan ketegangan politik di kawasan. Kedua negara saling menyalahkan sebagai pihak yang memulai serangan, sementara jumlah korban tewas dan luka terus bertambah sejak awal pekan ini.


Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja pada Selasa melaporkan bahwa sembilan warga sipil tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat rentetan serangan sejak Senin. Sementara itu, militer Thailand menyebut empat prajuritnya gugur dan 68 orang terluka setelah pertempuran kembali berkobar.


Pertempuran terbaru dimulai pada Ahad malam ketika tembakan artileri dan roket dilepaskan dari kedua sisi perbatasan. Serangan ini memaksa ratusan ribu warga meninggalkan rumah mereka demi menghindari konflik yang makin membesar. Bentrokan tersebut sekaligus menggagalkan gencatan senjata yang ditekan setelah konflik lima hari pada bulan Juli lalu.


Pada bentrokan Juli, sebanyak 48 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 300.000 warga sipil harus dievakuasi. Gencatan senjata waktu itu ditengahi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, kesepakatan tersebut kembali goyah bulan lalu setelah Thailand menunda penerapannya menyusul ledakan ranjau darat yang melukai salah satu tentaranya.


Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa hingga kini pemerintah Kamboja belum menghubungi pihaknya terkait kemungkinan membuka jalur negosiasi. Ia menegaskan bahwa Thailand akan melanjutkan operasi militernya sebagaimana direncanakan. Menurut laporan militer Thailand, pasukan Kamboja melancarkan serangan menggunakan artileri, roket, dan drone pada Selasa.


Di sisi lain, Presiden Senat Kamboja sekaligus mantan perdana menteri Hun Sen menyampaikan bahwa militer negaranya telah menahan diri untuk tidak menembaki pasukan Thailand sehari sebelumnya. Namun, ia mengaku pihaknya mulai membalas setelah Thailand dianggap melanjutkan serangan. Hun Sen mengatakan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk melemahkan pergerakan pasukan Thailand yang dinilai memasuki wilayah Kamboja.


Ia menegaskan bahwa Kamboja menginginkan perdamaian, tetapi terpaksa melakukan perlawanan demi mempertahankan kedaulatan wilayahnya. Hingga kini, kedua negara tetap bersikukuh bahwa lawan merekalah yang memulai tembakan pertama.


Situasi perbatasan masih tegang dan belum ada tanda-tanda bahwa kedua belah pihak akan mengakhiri serangan dalam waktu dekat. Sementara itu, warga sipil kembali menjadi korban dari konflik yang belum menemukan jalan damai tersebut.


 




 
Berita Lainnya :
  • Bentrokan Memanas, Thailand dan Kamboja Saling Serang: Puluhan Korban Jatuh di Perbatasan Sengketa
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved