www.riau12.com
Sabtu, 20-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - UMK Kuansing 2026 Naik 6,95 Persen, Disepakati Rp3,94 Juta | 15:50 WIB - Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Terdampak Banjir dan Longsor Serukan Bantuan Darurat | 15:41 WIB - Wali Kota Pekanbaru Tegaskan Uji Kelayakan Ketua RT dan RW Transparan, Libatkan Pengawasan Masyarakat | 15:32 WIB - WNI Terinfeksi Kusta di Rumania, Otoritas Kesehatan Tegaskan Risiko Penularan Rendah | 15:22 WIB - Premier League Pekan ke-17: Newcastle United vs Chelsea, Laga Ketat di St James’ Park | 15:18 WIB - Gagal PPPK Paruh Waktu, Helda Arianti Tetap Digaji dan Bertugas Berkat Koordinasi DPRD Kampar dan BKPSDM
 
Siapkan 295 Kelas di PPDB Online SMPN 2024, Disdik Pekanbaru Lakukan Inovasi SMP Swasta Bergabung
Sabtu, 15-06-2024 - 09:46:51 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah menyiapkan sebanyak 295 kelas tingkat SMPN dengan jumlah peserta didik per kelas sebanyak 32 siswa, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2024-2025.

Kadisdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan, saat ini sudah mencapai 50 persen dari total siswa yang akan mendaftar jenjang SMP.

"Dari SMP negeri kita sudah menyiapkan 295 kelas dengan jumlah peserta didik per kelas nya sebanyak 32 orang, jadi lebih kurang daya tampung kita mendekati 10 ribu orang," kata Jamal, Jumat (14/6/2024).

"Kalau demikian, kita hitung yang tamat SD ini juga tidak jauh beda dengan yang masuk ke SD dari data kita berkisar antara 20 ribu. Dari 20 ribu kalau tadi 10 ribu berarti sebenarnya daya tampung SMP negeri itu sudah 50 persen," sambungnya.

Lebih lanjut diungkapkan Jamal, setelah pihaknya menghitung daya tampung SMPN dan swasta yang ada di Kota Pekanbaru jumlahnya mencapai 21 ribu siswa.

Namun meski begitu, masih banyak orang tua yang menginginkan anaknya masuk sekolah negeri. Hal inilah yang menjadi persoalan, yang mana peran sekolah swasta dalam dunia pendidikan juga harus diakui.

"Setelah kita hitung daya tampung SMP negeri ditambah SMP swasta kita bisa menampung 21 ribu siswa sebenarnya, tapi itu negeri dan swasta. Persoalannya adalah, ini mungkin yang perlu kami sampaikan dan kami jelaskan kepada kita semua, masyarakat menginginkan semua anaknya masuk sekolah negeri, inilah yang menjadi persoalan dan kita rasa itu tidak akan mungkin karena peran swasta dalam pendidikan juga harus kita akui," jelas Jamal.

Terlebih lagi dirinya banyak mendapat laporan, beberapa SMP swasta di Pekanbaru mengalami kekurangan siswa.

"Kita sekarang banyak dapat laporan tidak ada murid, seperti di SMP annur itu cuman satu muridnya, SMP di jalan kartini juga tidak ada murid, SMP kartika juga tidak ada murid kan kasihan. Untuk ini kita berkomitmen mengikuti petunjuk yang sudah kita buat, kalau tidak kita ikuti ini nanti sekolah swasta banyak yang tutup terutama di SMP," ungkapnya.

Untuk itu Disdik Pekanbaru melakukan inovasi dengan menggandeng SMP swasta agar bergabung dengan Disdik.

Nantinya SMP swasta yang telah bergabung tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem PPDB online dari Disdik Pekanbaru.

Hingga saat ini terdapat tiga yayasan yang memilih untuk bergabung dengan Disdik Pekanbaru yakni, SMP YLPI Riau, SMP Telkom dan SMP Tri Bhakti.

"Kami sudah melakukan inovasi, inovasi kami adalah yaitu menggandeng SMP swasta untuk inovasi ini tahun 2024 ini yang baru terlaksana baru tiga yayasan yang mau bergabung yang pertama YLPI riau, jadi SMP YLPI nanti kalau ada anak-anak kita yang tidak tertampung di SMP negeri simpang tiga, marpoyan boleh kita oper ke YLPI nanti ada kemudahan, yang kedua kita melakukan MoU kemarin dengan SMP Telkom di jalan melati itu menampung anak-anak panam, bisa kita arahkan kesana kemudian kita juga sudah MoU dengan SMP tribakti," sebut Jamal.

Terdapat beberapa persyaratan bagi sekolah swasta yang ingin bergabung dengan Disdik Pekanbaru, yakni tidak ada uang pangkal, tidak ada uang pembangunan dan SPP gratis.

"Kemarin kita sudah memanggil ketiga yayasan ini, kita akan masukkan ke dalam PPDB online dengan syarat tidak ada uang pangkal, tidak ada uang pembangunan dan spp gratis dan mereka mau," sebutnya.

"Jadi syaratnya adalah sekolah yang tiga ini sama perlakuannya seperti sekolah negeri, kami jamin karena di dalam MoU-nya seperti itu," tutupnya.(***)

Sumber: halloriau



 
Berita Lainnya :
  • Siapkan 295 Kelas di PPDB Online SMPN 2024, Disdik Pekanbaru Lakukan Inovasi SMP Swasta Bergabung
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved