Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, telah mendapatkan laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) terkait merger atau penggabungan sekolah tersebut.

"Kemarin saya dapat laporan dari kepala dinas pendidikan untuk melihat (dua sekolah itu), karena memang berdekatan dengan sekolah lain, sehingga jumlah siswanya kurang," ujar Risnandar, Selasa (23/7/2024).

Ia menyebut, Pemko Pekanbaru akan mengambil langkah untuk menyatukan dua sekolah tersebut dengan sekolah terdekat.

"Nanti kita ambil langkah yang kita tempuh untuk bisa menyatukan tempat pendidikan itu. Sehingga lebih efektif dan efisien. Insyaallah (dalam tahun ini juga kita satukan)," ulasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, masih menyiapkan administrasi untuk merger dua sekolah tersebut dengan sekolah terdekat.

"Kalau sekarang kita merger, kepala sekolah definitif ini mau dikemanakan. Tentu untuk pemindahan ini perlu waktu. Insyaallah dalam tahun ini akan kita lakukan," kata Jamal.

Pihaknya tidak ingin merger sekolah ini merugikan administrasi, siswa, guru, dan kepala sekolah. "Jadi tidak ada yang kita rugikan, jadi arah menuju situ sudah kita putuskan, tinggal lagi mencari waktu yang terbaik. Nanti kalau sudah ada pelantikan kepala sekolah definitif, ini langsung kita Plt-kan," jelasnya.

"Setelah itu baru dilanjutkan dengan proses pemindahan langsung. Kalau sekarangkan ada kepala sekolah definitif, nanti mau dikemanakan," sambungnya.

Dikatakannya, pada tahun 2024 ini dua sekolah tersebut yang rencananya akan dimerger dengan sekolah lainnya. Rencananya, SDN 57 akan dimerger dengan SDN 153. Sementara untuk SDN 87 akan dimerger dengan SDN 74. Karena dua sekolah tersebut posisinya berdekatan.(***)

Sumber: Cakaplah