www.riau12.com
Kamis, 18-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Hak Guru, Tenaga Kesehatan hingga Aparatur Desa Belum Dibayar, DPRD Kuansing Angkat Suara | 15:53 WIB - Disney Tolak Kolaborasi dengan Roblox, Isu Keamanan Anak Jadi Alasan Utama | 15:40 WIB - Tesso Nilo Terjepit Sawit dan Gajah, Sawit Watch Soroti Rumitnya Masalah di Riau | 15:38 WIB - Selundupkan 39,6 Kg Sabu dari Malaysia, Kurir Jaringan Internasional Dihukum Mati di Bengkalis | 15:34 WIB - Pemprov Riau Mulai Bahas UMP 2026, Target Rampung dan Diumumkan Sebelum 24 Desember | 14:43 WIB - Harga Cabai di Riau Turun Drastis dari Rp120 Ribu, Kini Stabil di Rp55 Ribu per Kilogram
 
Kemendikdasmen Berencana Berlakukan UN Kembali, Komisi X Berikan Catatan Penting
Kamis, 02-01-2025 - 14:07:51 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Komisi X DPR RI memberikan catatan terkait rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk kembali memberlakukan Ujian Nasional (UN).

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai perlu evaluasi secara berkala, jika UN diberlakukan lagi. Selain itu, kebocoran soal UN yang kerap terjadi juga harus harus diantisipasi.

“Kami juga menegaskan pentingnya evaluasi kebijakan secara berkala untuk menilai efektivitas UN dalam mencapai tujuan pendidikan nasional,” kata Hetifah dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 2 Januari 2025.

“Pemerintah juga harus memastikan distribusi soal berjalan lancar, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), serta mengatasi isu kebocoran soal yang sering terjadi,” sambungnya.

Hetifah juga menyoroti UN yang kerap membuat siswa dan orang tua tertekan secara psikologis. Sehingga, perlu adanya pendampingangn jika UNI diberlakukan lagi, untuk membantu siswa menghadapi rasa cemas.

“Mengingat pengalaman sebelumnya, UN kerap menimbulkan tekanan psikologis bagi siswa bahkan orang tua. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan program pendampingan dan pelatihan yang membantu siswa menghadapi UN tanpa rasa cemas berlebihan,” jelasnya.

Jika konsep UN akan diubah, maka kata dia, Kemendikdasmen harus memerhatikan kebutuhan masyarakat dan lingkungan pendidikan.

“Kebijakan (ujian baru) ini harus mencerminkan kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan, bukan sekadar menggantikan AN tanpa dasar yang jelas,” kata dia, dikutip dari kumparan.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UN.

Mu'ti mengatakan akan ada perubahan untuk sistem UN tahun ini. Satu di antaranya, UN hanya dapat diselenggarakan oleh sekolah yang telah mengantongi akreditasi. Meski begitu, dia tidak merinci standar akreditasi tersebut.

"Yang pertama kami tegaskan bahwa yang menjadi penyelenggara ujian itu adalah satuan pendidikan yang terakreditasi. Jadi satuan pendidikan yang tidak terakreditasi itu tidak bisa menjadi penyelenggara ujian nasional," ujar Mu'ti.

Sejak awal, ujian nasional telah melalui berbagai evaluasi dan perubahan nama. Terakhir, ujian nasional dinamakan Assessment Nasional (AN) yang hanya digunakan sebagai sampling dan bukan penentu kelulusan.

"Assessment Nasional berbasis komputer itu yang itu bentuknya sampling dan tidak menjadi penentu kelulusan. Nah, sekarang kan dinilai oleh banyak pihak itu belum memadai," tutur Mu’ti.

"Misalnya waktu kami ketemu dengan tim seleksi nasional masuk perguruan tinggi mereka memerlukan hasil belajar yang sifatnya individual. Sementara AN itu kan sifatnya sampling. Sehingga apa yang dicapai oleh suatu satuan pendidikan melalui perwakilan murid-muridnya yang di sampling itu dianggap sebagai nilai dari sekolah itu," sambungnya.

Mu'ti telah mengkaji perihal kelulusan yang berstandarisasi nilai rapor. Dia mengatakan, hal tersebut banyak dikeluhkan masyarakat sebab guru bersikap objektif dalam menilai. Ia memastikan untuk ujian nasional tahun ajaran mendatang, akan menggunakan sistem yang berbeda dari sebelumnya.(***)

Sumber: Riauonline



 
Berita Lainnya :
  • Kemendikdasmen Berencana Berlakukan UN Kembali, Komisi X Berikan Catatan Penting
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved