Dalam momen tersebut, Presiden Prabowo melantik 961 kepala daerah beserta wakil, yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

Ucapan selamat dan doa turut disampaikan oleh beberapa tokoh di Riau, satu diantaranya adalah Rektor Unilak Prof Dr Junaidi yang mengucapkan selamat dan suskes kepada Gubenur dan Wakil Gubernur Riau. 

"Kami mendoakan bapak Abdul Wahid dan bapak SF Hariyanto dapat amanah dan sukses dalam menjalan visi misi yang telah disampaikan kepada seluruh masyarakat Riau," ujar Prof Junaidi, Kamis (20/2/2025). 

Junaidi mengatakan Unilak siap mendukung program Gubri dan Wagubri, dalam memajukan Provinsi Riau. Dia berkeyakinan program beliau untuk memajukan daerah Bumi Lancang Kuning bisa terlaksana dengan baik dengan dukungan stakeholder termasuk perguruan tinggi. "Unilak sejalan dan siap membantu visi misi beliau," sebut Prof Junaidi.

"Satu diantara program Gubri di bidang pendidikan adalah melahirkan satu keluarga satu sarjana, dan Unilak siap untuk mengambil peran dalam misi ini. Tidak hanya itu, sumber daya yang ada di Unilak juga siap mendukung dalam program lainnya seperti riset, penelitian pengabdian, infrastruktur, dan pengembangan SDM ASN, dan masyarakat Riau," ujar Prof Junaidi yang juga ketua Dewan Pendidikan Riau ini.

Dijelaskan Prof Junaidi, bahwa Unilak yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 1982 diberikan amanat untuk meningkatkan sumber daya manusia di Riau dan membantu anak-anak Riau untuk dapat melanjutkan studi pendidikan di perguruan tinggi. Hingga saat ini Unilak selalu sejalan dalam program Pemprov Riau.

Pemerintah Riau telah banyak memberikan beasiswa kepada mahasiswa Unilak seperti beasiswa Bidikmisi, beasiswa prestasi, beasiswa bagi kawan kawan disabilitas, beasiswa tahfiz Quran, dan lain lain. "Program beasiswa ini telah memberikan manfaat besar kepada anak-anak Riau dan para orang tua, tentu kita mengucapkan terima kasih. Mari bersama-sama kita majukan daerah Riau yang kita cintai ini," tutup Prof Junaidi.(***)

Sumber: Cakaplah