Langkah ini diambil untuk memperkuat sistem pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas kepemimpinan sekolah di Bumi Lancang Kuning.

Abdul Wahid mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Riau untuk segera mempersiapkan pelaksanaan proses assessment tersebut.

“Kepala sekolah akan kita assessment, dilakukan open bidding, baik yang sudah menjabat maupun yang belum. Kita ingin mendapatkan calon terbaik,” ujar Gubernur, Rabu (15/10/2025).

Menurut Wahid, assessment ini bertujuan menjaring kepala sekolah yang tidak hanya memiliki dedikasi dan komitmen tinggi, tetapi juga mampu menghadirkan inovasi nyata di dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa pendidikan Riau perlu dipimpin oleh sosok yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi pembelajaran.

“Langkah ini bagian dari upaya Pemprov mencari sosok pemimpin sekolah yang bisa membawa perubahan positif. Kita ingin sekolah-sekolah di Riau dikelola oleh orang-orang yang punya visi dan bisa mendorong kemajuan pendidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wahid menyebutkan bahwa assessment tersebut akan menyasar seluruh posisi kepala sekolah yang masih kosong di berbagai kabupaten dan kota di Riau. Ia menegaskan pentingnya memilih pemimpin sekolah yang siap bekerja keras, terbuka terhadap perubahan, dan berani berinovasi.

“Sekolah harus menjadi pusat pembelajaran yang dinamis. Kepala sekolah punya peran penting untuk menciptakan suasana belajar yang kreatif dan berorientasi pada peningkatan kualitas siswa,” tambahnya.

Rencananya, pelaksanaan assessment ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Gubernur juga telah memberi instruksi langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, untuk segera menindaklanjuti tahapan pelaksanaan.

“Sudah saya perintahkan, tinggal pelaksanaan nanti ditentukan. Intinya kita ingin mencari kepala sekolah yang bisa mendorong pendidikan Riau semakin maju,” tutup Wahid.