Namun, pihak biro kesra tidak mau kecolongan atas hal tersebut dengan cara terus berkoordinasi dengan pihak universitas dan lebih teliti lagi dalam melihat proposal yang dimasukkan mahasiswa.

Kepala Biro Kesra Pemprov Riau Oyong Azeddin mengatakan, hal tersebut tidak bisa menyalahkan mahasiswa sepenuhnya. Karena dari beberapa alasan yang diterima, terkadang pihak universitas lambat mengeluarkan izin aktif kuliah dan sebagainya sehingga membuat mahasiswa tersebut berani melakukan kecurangan.

"Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada mahasiswa tersebut, mereka melakukan itu ada alasannya. Mesti kami mengetahui ia betul-betul masih kuliah, tetapi kecurangan tetaplah kecurangan yang telah dilakukan, untuk yang seperti itu kami tidak akan mencairkan beasiswa," ujar Oyong.

Bahkan, Oyong menjelaskan banyak yang menelpon dirinya meminta tolong agar beasiswa dicairkan. "Saya banyak mendapat telepon baik itu dari orangtua mahsiswa, atas nama BEM universitas dan lain-lain minta tolong agar beasiswa bisa cepat dicairkan ke rekeningnya. Untuk itu saya menjelaskan jika persyaratannya sesuai dengan ketentuan pasti dicairkan," terangnya.(r12/Rp)