www.riau12.com
Sabtu, 20-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - UMK Kuansing 2026 Naik 6,95 Persen, Disepakati Rp3,94 Juta | 15:50 WIB - Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Terdampak Banjir dan Longsor Serukan Bantuan Darurat | 15:41 WIB - Wali Kota Pekanbaru Tegaskan Uji Kelayakan Ketua RT dan RW Transparan, Libatkan Pengawasan Masyarakat | 15:32 WIB - WNI Terinfeksi Kusta di Rumania, Otoritas Kesehatan Tegaskan Risiko Penularan Rendah | 15:22 WIB - Premier League Pekan ke-17: Newcastle United vs Chelsea, Laga Ketat di St James’ Park | 15:18 WIB - Gagal PPPK Paruh Waktu, Helda Arianti Tetap Digaji dan Bertugas Berkat Koordinasi DPRD Kampar dan BKPSDM
 
Kemenristekdikti Sebut Indonesia Berpotensi Kekurangan Puluhan Ribu Dosen
Rabu, 02-11-2016 - 08:19:15 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - JAKARTA - Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengatakan,  akan ada 10.000 dosen yang pensiun secara bertahap. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kekurangan dosen yang mengajar di perguruan tinggi.

"Dalam kurun waktu empat tahun mendatang, akan ada sekitar 10.000 dosen yang memasuki masa pensiun. Mereka akan pensiun secara bertahap," ujar Ali, Selasa (1/11).

Selain banyaknya dosen yang pensiun, pihaknya juga menghadapi rasio yang tidak proporsional antara jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS). Ali menjelaskan di beberapa wilayah Kopertis, jumlah mahasiswa lebih besar jika dibandingkan jumlah dosen.

Dia mencontohkan perbandingan dosen dengan mahasiswa bisa mencapai 1:40 bahkan 1:75. Kondisi ini mengindikasikan adanya rasio yang tidak sehat antara jumlah dosen dengan mahasiswa.

Menurut Ali, besarnya jumlah dosen yang pensiun dengan jumlah rekruitmen dosen baru pun tidak seimbang. Pihaknya mengakui jika kondisi ini nantinya berdampak signifikan terhadap kualitas prosess pembelajaran, kualitas SDM lulusan dan mutu pendidikan tinggi secara umum.

"Kekurangan dosen yang menyebabkan rasio tidak sehat antara jumlah dosen dan mahasiswa bisa mempengaruhi tingkat akreditas program studi dan perguruan tinggi yang bersangkitan," ungkap dia.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Kemenristekdikti kini sedang menempuh beberapa solusi, antara lain pemberian beasiswa kepada dosen, rekruitmen dosen baru dan mendorong para dosen perguruan tinggi negeri baru (PTNB) menjadi pegawa pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Saat ini, lanjut dia, ada 5.350 dosen PTNB yang masih dalam proses validasi menjadi P3K. Pemerintah juga menyiapkan rekruitmen sekitar 1.500 dosen baru yang masih dalam proses persiapan.

"Para dosen juga kami dorong mengikuti program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) untuk meningkatkan kompetensi mereka," tambah Ali.(r12/rpk)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenristekdikti Sebut Indonesia Berpotensi Kekurangan Puluhan Ribu Dosen
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved