www.riau12.com
Sabtu, 20-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - UMK Kuansing 2026 Naik 6,95 Persen, Disepakati Rp3,94 Juta | 15:50 WIB - Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Terdampak Banjir dan Longsor Serukan Bantuan Darurat | 15:41 WIB - Wali Kota Pekanbaru Tegaskan Uji Kelayakan Ketua RT dan RW Transparan, Libatkan Pengawasan Masyarakat | 15:32 WIB - WNI Terinfeksi Kusta di Rumania, Otoritas Kesehatan Tegaskan Risiko Penularan Rendah | 15:22 WIB - Premier League Pekan ke-17: Newcastle United vs Chelsea, Laga Ketat di St James’ Park | 15:18 WIB - Gagal PPPK Paruh Waktu, Helda Arianti Tetap Digaji dan Bertugas Berkat Koordinasi DPRD Kampar dan BKPSDM
 
Apakah Benar, Facebook dan Twitter Bisa Merusak Karier?
Selasa, 22-11-2016 - 07:40:04 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - JAKARTA -  Saat ini, hampir sebagian masyarakat dunia memiliki media sosial. Begitu banyak cerita yang sudah dibagikan, dari media sosial Facebook hingga Twitter. Namun tahukah Anda kalau terlalu terlena dengan dunia maya bisa merusak karier Anda?

Seperti dilansir Independent, Selasa (22/11), pada umumnya bisa disepakati kalau media sosial mampu membantu memperkenalkan keberadaan seseorang termasuk perusahaan ke publik. Melalui media sosial seseorang bisa menciptakan citra positif untuk perusahaan. Namun hal ini bukan berarti akan membantu karier seseorang menjadi lebih baik.

Penulis sekaligus peneliti ilmu komputer dari Georgetown University, Cal Newport mengungkapkan pengalamannya yang tidak pernah memiliki media sosial. Hal ini dilakukannya demi mendapatkan manfaat baik untuk kariernya. 

"Dalam ekonomi kapitalis, pasar hanya akan menghargai sesuatu yang langka dan berharga. Media sosial bukanlah hal yang langka atau berharga," ujar dia.

Newport percaya, aktif menggunakan media sosial akan menurunkan kerja seseorang. Sebagian besar mereka rentan berkurang perhatiannya, bahkan pada kemampuan untuk fokus pada satu tugas di satu waktu. Menurut dia, media sosial itu adiktif dan membuat siapapun mudah bosan.

Dia juga berpendapat ihwal banyaknya pengguna media sosial yang bertujuan untuk mencari sebuah penawaran dan peluang yang dibutuhkan. 

"Untuk profesi saya sebagai akademisi dan penulis, saya  justru lebih mendapatkan kesempatan yang menarik dari yang saya bisa tangani dengan cara ini," ujar dia.(r12/rpk)



 
Berita Lainnya :
  • Apakah Benar, Facebook dan Twitter Bisa Merusak Karier?
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved