Riau12.com-PEKANBARU-Pasca peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau terus mendata jumlah guru dan pegawai yang dialihkan, termasuk guru dan pegawai honor.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, DR Kamsol meminta agar seluruh SMA/SMK untuk memasukkan data guru Honor Daerah (Honda). Sebab,batas akhir penyerahan data akan berakhir pada Senin (23/1) besok.

"Setelah masuk semua data guru honor daerah yang mengajar di tingkat SMA dan sederajat, kami akan memverifikasi data yang masuk. Sekarang saya belum tahu pasti berapa banyak jumlah guru honor daerah. Sebab, belum diverifikasi," ujar Kamsol, Jumat (20/1) kemarin.

Kamsol menjelaskan, hanya guru honor daerah kabupaten/kota saja yang didata. Sedangkan guru honor daerah di bawah komite atau guru honor sekolah itu sendiri tidak di data. Dan disebutkan, bahwa secara otomatis gaji guru honor daerah yang selama ini dibebankan ke APBD daerah masing-masing, sekarang dianggarkan dalam APBD Riau

"Ini sesuai peraturan yang berlaku pada saat ini, bahwa hirarki kerja dan administrasi untuk sekolah negeri setingkat SMA, berada di provinsi. Saat ini, kami juga sedang memverifikasi peralihan SK guru SMA yang sudah PNS. Selama inikan ditanda tangani bupati atau walikota, tapi untuk sekarang ditanda tangani gubernur," ucapnya.

Ia menyebutkan, sebanyak 8022 PNS di sekolah SMA dan sederajat di Riau, pada 6 Januari lalu pencairan hak mereka sudah dilakukan Disdik Riau. Hanya saja, jika selama ini kepala sekolah mendapat tunjangan untuk sekarang tidak dapat lagi. Lantaran jabatan tersebut bukan jabatan fungsional.(r12/pp)