www.riau12.com
Sabtu, 20-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - UMK Kuansing 2026 Naik 6,95 Persen, Disepakati Rp3,94 Juta | 15:50 WIB - Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Terdampak Banjir dan Longsor Serukan Bantuan Darurat | 15:41 WIB - Wali Kota Pekanbaru Tegaskan Uji Kelayakan Ketua RT dan RW Transparan, Libatkan Pengawasan Masyarakat | 15:32 WIB - WNI Terinfeksi Kusta di Rumania, Otoritas Kesehatan Tegaskan Risiko Penularan Rendah | 15:22 WIB - Premier League Pekan ke-17: Newcastle United vs Chelsea, Laga Ketat di St James’ Park | 15:18 WIB - Gagal PPPK Paruh Waktu, Helda Arianti Tetap Digaji dan Bertugas Berkat Koordinasi DPRD Kampar dan BKPSDM
 
Pemerintah Berharap Kampus Swasta Mau Dimerger
Minggu, 19-02-2017 - 21:17:33 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA-Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengupayakan untuk mempercepat peningkatan akreditasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan cara penggabungan atau merger.

Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, mengatakan salah satu percepatan peningkatan mutu dengan penggabungan sumber daya antarperguruan tinggi.

"Kita lihat satu yayasan dengan yayasan lainnya ada di beberapa tempat, kita usulkan untuk merger tapi kita tidak paksakan agar perguruan tingginya makin kuat," kata Nasir.

Nasir menjabarkan jumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia sebanyak 4.529 baik negeri maupun swasta. Namun jumlah tersebut dinilai tidak efektif karena mutu dan kualitasnya masih jauh di bawah harapan.

Dia menjelaskan dari total perguruan tinggi yang ada baru sekira 50 perguruan tinggi yang terakreditasi A, dan sekira 1.000 PTN/PTS terakreditasi B. Sedangkan sekira 3.300 perguruan tinggi sisanya masih terakreditasi C.

Namun Nasir menjelaskan kondisi tersebut masih lebih baik dibandingkan pada akhir 2014 lalu dengan hanya 17 perguruan tinggi terakreditasi A di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah menyarankan agar perguruan tinggi yang berskala kecil mau bergabung dengan perguruan tinggi lainnya untuk menyatukan sarana prasarana ataupun sumber daya tenaga pengajar guna meningkatkan kualitas.

Selain itu pemerintah juga melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap perguruan tinggi dengan memantau poin akreditasi.

Pemerintah, kata Nasir, akan terus memonitor untuk membina perguruan tinggi dengan akreditasi rendah menjadi lebih tinggi. Sedangkan untuk perguruan tinggi yang poin akreditasinya sangat rendah akan ditutup.

Nasir juga berjanji pemerintah akan merervitalisasi tenaga pengajar dengan memberikan beasiswa untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dengan begitu diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas. (r12/oz)



 
Berita Lainnya :
  • Pemerintah Berharap Kampus Swasta Mau Dimerger
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved