Syekh Maulana Zakariyya: Orang Penipu, Pelit, dan Mengungkit Pemberian Tidak Masuk Surga
Rabu, 03-12-2025 - 15:39:12 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Sifat penipu, pelit, dan mengungkit pemberian menjadi perhatian penting dalam ajaran Islam. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Seorang penipu tidak akan masuk surga. Demikian pula, orang yang kikir dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian.” (HR Tirmidzi).
Pakar hadits dari India, Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi, dalam kitabnya Fadhilah Sedekah, menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut tidak akan langsung masuk surga. Allah SWT akan memberikan taufik terlebih dahulu agar mereka bertaubat dari perilaku itu.
“Jika tidak bertaubat, orang yang tetap berbuat penipu, pelit, dan mengungkit pemberian akan dimasukkan ke neraka terlebih dahulu untuk dibersihkan dosa-dosanya. Setelah itu, baru dimasukkan ke surga. Akan tetapi, walaupun untuk beberapa saat saja, dimasukkan ke dalam neraka tentu tidak dapat dianggap remeh,” kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya.
Syekh Maulana Zakariyya juga menekankan keutamaan dermawan melalui hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, yaitu: “Orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang pelit itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah ketimbang ahli ibadah yang pelit.” (HR Tirmidzi).
Menurutnya, seorang yang sedikit mengerjakan sholat sunnah namun dermawan lebih disukai Allah dibandingkan orang yang banyak beribadah, termasuk sholat sunnah panjang-panjang, namun pelit. Syekh Maulana Zakariyya menegaskan bahwa amalan fardhu wajib tetap harus dijalankan oleh setiap Muslim, baik dermawan maupun tidak.
Pesan yang dapat diambil dari penjelasan ini adalah pentingnya menjaga kejujuran, menghindari kikir, serta tidak mengungkit pemberian. Dermawan dan murah hati tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah dan surga, tetapi juga membangun hubungan baik dengan sesama manusia, sekaligus menjauhkan diri dari neraka.
Komentar Anda :