QS Al ‘Ashr dan Pentingnya Waktu: Kunci Muslim Raih Keberkahan Dunia dan Akhirat
Rabu, 10-12-2025 - 15:44:18 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Umar bin Khattab pernah mengingatkan umat Islam dengan kata-kata yang terkenal: "Haasibu anfusakum qabla antuhasabu" atau “Hisablah dirimu sebelum kelak engkau dihisab oleh Allah SWT”. Pesan ini menekankan pentingnya muhasabah atau introspeksi diri dalam menilai amal perbuatan sebelum dihisab di akhirat.
Imam Hasan Al Bashri menegaskan bahwa seorang Mukmin sejati adalah yang mampu menguasai dirinya dan melakukan muhasabah secara rutin. Hal ini sejalan dengan perintah Allah SWT agar manusia bergegas memperoleh ampunan-Nya dan meraih surga-Nya yang seluas langit dan bumi bagi orang-orang bertakwa, sebagaimana tertulis dalam QS Ali Imran ayat 133.
Kehidupan dunia ini, menurut Alquran, merupakan ujian bagi manusia. Allah SWT berfirman bahwa dunia diciptakan untuk menguji siapa di antara manusia yang paling baik amalnya (QS al-Kahfi: 7). Dunia juga digambarkan sebagai permainan, senda gurau, perhiasan, dan ajang adu kemegahan manusia (QS al-Hadid: 20).
Bagi seorang Muslim, waktu adalah salah satu nikmat yang paling berharga. QS Al ‘Ashr: 1-3 menunjukkan betapa pentingnya waktu, karena Allah bersumpah dengan waktu dan menegaskan bahwa semua manusia akan merugi kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Pesan ini mengajak setiap Muslim untuk merenungi: apakah waktu-waktu yang telah berlalu diisi dengan amal perbuatan yang baik dan taat kepada Allah, ataukah dihabiskan untuk kesia-siaan dan kemaksiatan? Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang amalnya hari ini lebih baik daripada kemarin termasuk orang beruntung, yang sama dengan kemarin termasuk merugi, dan yang lebih buruk termasuk terlaknat.
Bagi mereka yang menyadari amal masa lalunya penuh noda dan kesalahan, jalan satu-satunya adalah bertobat, memohon ampun kepada Allah SWT, menyesali perbuatan, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Masa lalu yang kelam bukan alasan untuk putus asa, karena Allah SWT menegaskan: “Katakanlah! Wahai hamba-hamba-Ku yang melewati batas, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa” (QS az-Zumar: 53).
Muhasabah diri dan pengelolaan waktu adalah kunci bagi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan dunia dengan amal yang bermanfaat dan memperoleh ridha Allah SWT. Dengan introspeksi, perbaikan diri, dan tekad untuk selalu berbuat baik, manusia dapat menghindari kerugian dan meraih keberkahan hidup di dunia maupun akhirat.
Komentar Anda :